
5 Kesalahan Umum yang Dilakukan oleh Pembelajar Bahasa Inggris
1. Kesalahan dalam Penggunaan Tenses
Salah satu kesulitan terbesar yang dihadapi oleh pembelajar bahasa Inggris adalah tenses atau waktu dalam kalimat. Bahasa Inggris memiliki banyak bentuk tenses seperti present, past, dan future, serta variasinya seperti past continuous, present perfect, dan lain-lain. Seringkali, pembelajar bahasa Inggris bingung dalam memilih tenses yang tepat dalam situasi yang berbeda. Sebagai contoh, pembelajar mungkin menggunakan kalimat seperti berikut:
Saya makan tadi malam diterjemahkan menjadi “I eat last night,” padahal seharusnya “I ate last night.”
Kesalahan ini terjadi karena dalam bahasa Indonesia, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja berdasarkan waktu, sementara dalam bahasa Inggris, penggunaan tenses sangat penting untuk mengekspresikan kapan sebuah tindakan terjadi. Hal ini bisa diatasi dengan lebih banyak berlatih dan memahami konteks penggunaan tenses.
Cara menghindari kesalahan:
- Pelajari perbedaan antara tenses dan waktu yang terkait dengan tindakan.
- Berlatihlah membuat kalimat sederhana dalam berbagai tenses.
- Gunakan tabel tenses untuk mempermudah pemahaman.
2. Penggunaan Preposisi yang Salah
Preposisi dalam bahasa Inggris juga sering menjadi sumber kesalahan bagi pembelajar bahasa. Preposisi seperti in, on, dan at sering kali digunakan secara tidak tepat. Misalnya, pembelajar bahasa Inggris mungkin mengatakan:
– “I live in the street” (Seharusnya “I live on the street”).
– “I will meet you in 5 o’clock” (Seharusnya “I will meet you at 5 o’clock”).
Kesalahan ini biasanya disebabkan oleh perbedaan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dalam hal penggunaan preposisi. Dalam bahasa Indonesia, preposisi sering kali lebih fleksibel, sementara dalam bahasa Inggris, penggunaannya sangat spesifik dan bervariasi tergantung pada situasi.
Cara menghindari kesalahan:
- Pahami fungsi dan penggunaan preposisi yang berbeda.
- Berlatih dengan mendengar dan membaca teks berbahasa Inggris untuk melihat preposisi yang digunakan dalam konteks nyata.
- Buat catatan tentang preposisi yang sering membingungkan dan gunakan secara teratur dalam percakapan sehari-hari.
3. Kesalahan dalam Pengucapan (Pronunciation)
Pengucapan adalah salah satu tantangan terbesar dalam mempelajari bahasa Inggris. Bahasa Inggris memiliki banyak bunyi yang tidak ada dalam bahasa Indonesia, dan ini membuat pembelajar sering kali kesulitan untuk mengucapkan kata-kata tertentu dengan benar. Contohnya adalah kesalahan dalam mengucapkan bunyi “th”, seperti pada kata *think* atau *this*, yang sering kali diucapkan seperti “tink” atau “dis” oleh penutur bahasa Indonesia.
Kesalahan dalam pengucapan juga bisa terjadi karena adanya perbedaan fonetik antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, bunyi huruf vokal sering kali stabil dan konsisten, sementara dalam bahasa Inggris, vokal bisa memiliki beberapa pengucapan yang berbeda tergantung pada kata.
Cara menghindari kesalahan :
- Dengarkan penutur asli bahasa Inggris untuk memperbaiki pengucapan.
- Latih pengucapan dengan mengikuti audio atau video berbahasa Inggris.
- Berlatih di depan cermin untuk melihat posisi mulut dan lidah saat mengucapkan kata-kata sulit.
4. Kesalahan dalam Penggunaan Artikel (A, An, The)
Penggunaan artikel seperti *a*, *an*, dan *the* sering kali membingungkan bagi pembelajar bahasa Inggris. Ini karena dalam bahasa Indonesia, tidak ada padanan yang langsung untuk artikel-artikel tersebut. Akibatnya, banyak pembelajar yang tidak menggunakan artikel sama sekali, atau menggunakan artikel secara tidak tepat. Contohnya:
– “I have book” (Seharusnya “I have **a** book”).
– “She is the best singer in world” (Seharusnya “She is the best singer in **the** world”).
Cara menghindari kesalahan :
- Pahami aturan dasar penggunaan artikel, yaitu a dan an untuk benda yang belum spesifik, dan *the* untuk benda yang sudah spesifik.
- Perhatikan contoh-contoh dalam konteks nyata dengan membaca atau mendengar percakapan dalam bahasa Inggris.
5. Kesalahan dalam Struktur Kalimat (Word Order)
Bahasa Inggris memiliki aturan yang cukup ketat dalam hal susunan kata (word order) dalam kalimat. Sementara itu, bahasa Indonesia cenderung lebih fleksibel. Hal ini sering kali menyebabkan kesalahan pada pembelajar ketika mereka mencoba membentuk kalimat dalam bahasa Inggris. Contoh kesalahan yang umum terjadi adalah:
– “Beautiful the girl is” (Seharusnya “The girl is beautiful”).
– “I to the store went” (Seharusnya “I went to the store”).
Kesalahan ini sering terjadi karena pembelajar menerjemahkan langsung dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris tanpa memperhatikan aturan susunan kata dalam bahasa Inggris.
Cara menghindari kesalahan :
- Pelajari pola dasar susunan kata dalam bahasa Inggris (S+V+O: Subject, Verb, Object).
- Hindari menerjemahkan kalimat secara langsung dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
- Berlatih membuat kalimat sederhana dengan susunan yang benar.
Dan mungkin ada kesalahan – kesalahan lain yang biasa dilakukan namun mungkin tanpa kita sadari,.. Nah agar terhindar dari kesalahan – kesalahan yang sebenarnya tidak perlu yook join di Signature English. Di sana , kamu akan belajar bagaimana berbahasa Inggris dengan baik dan benar sesuai dengan minat mu.
Belajar bahasa Inggris adalah proses yang menantang, terutama ketika pembelajar harus mengatasi berbagai kesalahan umum yang sering terjadi. Dengan menyadari dan memahami kesalahan-kesalahan ini, pembelajar dapat lebih fokus dalam memperbaiki dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Praktik yang berkelanjutan, mendengar, membaca, dan berbicara dalam bahasa Inggris akan membantu mengatasi kesalahan-kesalahan ini. Ingatlah bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, dan dengan latihan yang konsisten, kemampuan bahasa Inggris akan semakin baik.